Sejarah Fakultas Kedokteran

Sejarah lahirnya Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), diawali dengan penyelenggaraan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Dian Nuswantoro yang dikenal dengan nama AMIK Dian Nuswantoro oleh Yayasan Dian Nuswantoro. Catatan sejarah UDINUS menunjukkan bahwa universitas ini tumbuh pesat dengan tekad yang mantap seperti tertuang dalam falsafah “Dumununging Ingsun Angraksa Nagara”. UDINUS yang semula berbentuk Akademi telah menjelma menjadi Universitas Unggul dengan 5 fakultas dan 28 Program Studi.

Yayasan Lintang Nuswantoro melebur dengan Yayasan Dian Nuswantoro. Dimana Yayasan Dian Nuswantoro meningkatkan status sekolah tinggi menjadi Universitas Dian Nuswantoro dengan mengintegrasikan sekolah tinggi di bawah pengelolaan Yayasan Dian Nuswantoro (STMIK, STIE, STBA, STKES dan APIKES) dengan fakultas-fakultas yang dimiliki meliputi: Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Kesehatan, dan Fakultas Teknik. APIKES dan STKES Lintang Nuswantoro merupakan cikal bakal dari sejarah berdirinya Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro yang menyelenggarakan program pendidikan pada jenjang Diploma Tiga Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan serta S1 Kesehatan Masyarakat. bergabung ke dalam Universitas
169/D/O/2001 tanggal 30 Agustus 2001.

Pada tahun 2016, program studi di Fakultas Kesehatan
bertambah satu yaitu Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan.

Pada tahun 2022, FKes UDINUS terpilih sebagai poster dan dosen pendamping terbaik dengan judul Pemberdayaan Kampung Jamu Wonolopo Mijen, Semarang dengan Metode Revitalisasi Tanaman Obat Berbasis Biodiversitas. Dalam pengabdian masyarakat FKes telah mempunyai beberapa daerah yang telah dijadikan area pengabdian maupun penelitian dosen mahasiswa FKes yaitu Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, Kelurahan Mijen, Semarang dan Kecamatan Gubug, Grobogan.